Bayangkan hidup kalian berubah hanya dalam hitungan jam, ketika sebuah video pribadi tersebar di dunia maya dan semua orang tiba-tiba menjadi hakim atas hidup kamu.
Inilah yang dialami seorang remaja dalam film Cyberbullying, kisah yang menyorot betapa kejamnya dunia digital ketika batas privasi nyaris tak lagi ada.
Disutradarai oleh Syarif Fadillah, film ini bukan sekadar drama remaja biasa. Latar Makassar yang terasa dekat dengan keseharian membuat kisahnya terasa nyata, seolah bisa menimpa siapa pun di sekitar kita.
Dibintangi oleh deretan aktor muda lokal, Cyberbullying mengajak kalian menyelami sisi gelap media sosial yang jarang dibicarakan, namun sering kali terjadi tanpa disadari.
Penasaran bagaimana hidup sang tokoh utama berubah dan apa yang membuat film ini begitu emosional? Yuk, simak kisah lengkapnya dalam alur cerita berikut.
Isi Sinopsis Film & Tokoh-Tokohnya
Cyberbullying menyajikan kisah emosional dengan pesan kuat bahwa perundungan digital bukan hal sepele dan dukungan keluarga serta lingkungan sangat penting bagi pemulihan korban.
Nah untuk kamu yang penasaran dengan synopsis maupun pemeran dalam film ini, ikuti ulasan selangkapnya berikut.
Tokoh Utama
- Neira Kanjera (diperankan oleh Amanda Putri Revina) – Neira Kanjera merupakan siswi SMP cerdas dan populer, tiba-tiba hidupnya hancur setelah video viral menuduhnya melakukan hal tak pantas. Dalam waktu singkat, ia menjadi korban cyberbullying, dihujat, dijauhi, dan kehilangan kepercayaan diri.
- Kakek Mansyur (diperankan oleh Roy Marten) – Kakek Mansyur membantu cucunya, Neira, bangkit dari depresi akibat perundungan siber. Ia menampung Neira di rumahnya di pinggir kota dan mengajarinya hidup mandiri serta aktif di masyarakat. Atas dorongannya, Neira kemudian mendirikan taman baca dan klub Spelling Bee untuk anak-anak sekitar.
- Tante Rani (diperankan oleh Arlita Reggiana) – Tante Rani (Arlita Reggiana) membantu Neira bangkit dan mulai aktif dalam kegiatan positif seperti gotong royong, belajar mandiri, serta mendirikan taman baca dan klub Spelling Bee untuk anak-anak.
Alur Cerita
Bayangin lo lagi di puncak popularitas, punya banyak teman, aktif di media sosial, dan jadi pusat perhatian di sekolah. Itulah hidup Neira Kanjera (Amanda Putri Revina), siswi SMP yang dikenal cerdas, ceria, dan selalu tampil percaya diri. Tapi semua berubah drastis saat sebuah video misterius yang menuduhnya melakukan hal tak pantas tiba-tiba viral di internet.
Dalam sekejap, hidup Neira hancur. Ia jadi bahan omongan, dihujani komentar jahat, dan kehilangan semua kepercayaan diri yang dulu ia punya.
Dunia maya yang tadinya terasa menyenangkan, berubah jadi neraka bagi Neira. Ia mengalami depresi, kehilangan arah, bahkan memilih untuk menarik diri dari lingkungannya sendiri.
Melihat kondisi cucunya yang semakin memburuk, keluarga akhirnya mengirim Neira ke rumah Kakek Mansyur (Roy Marten) yang tinggal di pinggiran kota. Di tempat yang jauh dari hiruk pikuk dunia digital itu, hidup Neira perlahan berubah.
Ia mulai belajar arti kesederhanaan, kebersamaan, dan rasa tenang yang selama ini hilang. Dengan bantuan Tante Rani (Arlita Reggiana) dan teman-teman barunya, Neira menemukan kembali semangat hidupnya.
Ia mulai ikut kegiatan sosial, membantu warga sekitar, bahkan mendirikan taman baca dan klub Spelling Bee buat anak-anak desa. Dari situ, Neira belajar bahwa kebahagiaan nggak selalu datang dari popularitas, tapi dari ketulusan dan hubungan nyata dengan orang lain.
Namun, hidup nggak semudah itu, sobat IDNtrailer. Ketika Neira merasa sudah benar-benar bangkit, masa lalunya kembali menghantui. Video lama yang sempat menghancurkan hidupnya muncul lagi, membuatnya harus menghadapi ketakutan yang selama ini ia hindari.
Film Cyberbullying bukan cuma drama emosional tentang remaja dan media sosial, tapi juga tamparan keras buat kita semua bahwa satu unggahan bisa menghancurkan hidup seseorang.
Buat lo yang pernah ngerasa jadi korban, film ini bisa jadi pengingat: selalu ada harapan untuk bangkit, asal lo nggak sendiri.
Produksi & Detail Tambahan
- Sutradara: Rusmin Nuryadin
- Produser: Liani Kawati, Suherman Suhari
- Penulis Naskah : Rusmin Nuryadin
- Produksi : DL Entertainment
- Rumah Produksi : DL Entertainment
- Pemeran Utama : Arlita Reggiana, Roy Marten, Amanda Putri Revina,
- Pemeran Pendukung : Cahya Aryanagara, Mohammad Rannan Tristan, Andi Putri Najwah
- Jadwal Tayang : 23 Oktober 2025
Kesimpulan dan Ajakan Nonton
Film Cyberbullying hadir dengan pendekatan yang berbeda dari film anak-anak pada umumnya. Bukan sekadar hiburan ringan, film ini mengangkat isu serius tentang perundungan digital yang kini marak terjadi di kalangan remaja. Ceritanya menggambarkan bagaimana anak-anak sekolah menghadapi tekanan dan luka yang muncul dari dunia maya.
Melalui alur yang emosional dan menyentuh, Cyberbullying tidak hanya menghibur, tetapi juga memberikan pelajaran berharga tentang empati, etika digital, dan pentingnya dukungan keluarga. Film ini dirancang sebagai tontonan keluarga sekaligus sarana edukasi di sekolah agar anak, orang tua, dan guru bisa memahami bahaya perundungan online yang sering tersembunyi di balik layar.
Selain menjadi media refleksi keluarga, film ini juga menunjukkan semangat kreatif insan perfilman Makassar yang mampu menghadirkan karya dengan pesan kuat dan relevan.
Lewat kisah yang dekat dengan kehidupan sehari-hari, Cyberbullying mengajak kalian untuk lebih bijak dalam berucap dan bertindak di dunia maya. Jangan lewatkan film ini — saksikan sendiri bagaimana satu pesan digital bisa mengubah segalanya, dan mari bersama hentikan perundungan siber sejak sekarang!
FAQ yang Menarik
Q: Apa sebenarnya yang ingin disampaikan film Cyberbullying?
Film ini ingin membuka mata kita bahwa dunia maya tidak selalu aman bagi anak-anak. Di balik layar yang terlihat menyenangkan, ada luka emosional yang bisa muncul akibat perundungan digital. Cyberbullying mengajak penonton memahami bahwa kata-kata di dunia maya punya dampak nyata di dunia nyata.
Q: Apa yang membuat film ini berbeda dari film anak-anak lainnya?
Berbeda dari film anak-anak yang biasanya ringan dan ceria, Cyberbullying memilih jalur yang lebih berani dan mendalam. Ceritanya tidak sekadar hiburan, tapi juga sarat makna dan pesan moral. Film ini berani menyentuh sisi gelap era digital dengan cara yang tetap ramah untuk keluarga.
Q: Siapa saja yang terlibat dalam film ini?
Film ini dibintangi oleh deretan aktor cilik berbakat asal Makassar seperti Amanda, Tiel, Fn, Maka, Habibi, dan Rajwa. Mereka tampil natural dan menyentuh. Selain itu, aktor senior Roy Marten turut hadir, menambah kedalaman cerita dan menjadi figur mentor yang kuat di tengah isu sosial yang diangkat.
Q: Apa pesan utama yang ingin disampaikan DL Entertainment melalui film ini?
DL Entertainment ingin menegaskan bahwa pendidikan karakter anak di era digital tidak cukup hanya dari sekolah. Melalui Cyberbullying, mereka menghadirkan media pembelajaran alternatif yang menyentuh hati, mengajak keluarga dan guru untuk berdialog tentang empati, keberanian, dan tanggung jawab di dunia maya.
Q: Siapa yang cocok menonton film ini?
Film ini dirancang untuk semua kalangan—anak-anak, orang tua, hingga tenaga pendidik. Selain sebagai tontonan keluarga, Cyberbullying juga bisa dijadikan materi outing class di sekolah, agar anak-anak belajar langsung tentang dampak ucapan dan tindakan di media sosial.
Q: Apa nilai moral yang bisa diambil dari kisah ini?
Anak-anak diajak belajar bahwa keberanian tidak selalu berarti melawan dengan keras, tapi juga berdiri untuk kebenaran dan saling mendukung teman yang menjadi korban. Film ini menanamkan empati, kesadaran digital, dan pentingnya menjaga hati dalam berinteraksi di dunia maya.
Q: Mengapa isu cyberbullying penting diangkat sekarang?
Karena perundungan digital semakin marak dan sering luput dari perhatian. Banyak anak terluka tanpa terlihat. Melalui pendekatan cerita yang emosional, Cyberbullying ingin menggugah kesadaran bahwa kita semua punya peran untuk menciptakan ruang digital yang lebih sehat dan aman.






